CARAPANDANG - Radio Hoso Kyoku memiliki peran besar dalam sejarah penyiaran Indonesia, khususnya pada masa awal kemerdekaan. Radio ini menjadi cikal bakal terbentuknya Radio Republik Indonesia (RRI) yang kita kenal hari ini.
Di balik keterbatasan pasca-perang, radio justru menjadi senjata paling efektif untuk menyampaikan pesan kemerdekaan. Melalui udara, semangat kemerdekaan disebar ke berbagai pelosok dan luar negeri.
Berikut ini adalah rangkuman sejarah dan transformasi Radio Hoso Kyoku, dilansir dari berbagai sumber:
-Latar Belakang Radio Hoso Kyoku
Radio Hoso Kyoku didirikan pada 11 September 1945, beberapa pekan setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Saat itu, radio digunakan untuk menyampaikan informasi dan hiburan kepada masyarakat yang masih dalam masa transisi.
Radio ini juga memainkan peran penting menyuarakan semangat perjuangan rakyat Indonesia. Para pemimpin nasional memanfaatkan siaran radio untuk memperkuat tekad kemerdekaan.
-Siaran Proklamasi ke Dunia Internasional
Karena dikuasai Jepang, gelombang siaran luar negeri milik rakyat Indonesia sempat disegel. Penyegelan dilakukan agar dunia luar tidak mengetahui kabar kemerdekaan.
Namun tiga pemuda, Sakti Alamsjah, Sam Amir, dan Darja, tetap melakukan siaran secara berulang. Siaran mereka akhirnya berhasil menembus luar negeri dan terdengar oleh negara-negara sekutu.