Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, pada Jumat (18/7) mengatakan bahwa Hamas telah mengajukan kesepakatan komprehensif untuk membebaskan semua sandera Israel yang ditahan di Gaza
Tindakan yang telah dilakukan Israel adalah bentuk nyata dari perampasan hak-hak umat Islam atas tempat ibadah suci mereka, yang tidak dapat dibenarkan oleh norma agama.
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam keras serangan Israel terhadap Gereja Keluarga Kudus di Gaza, yang menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil
Warga Palestina mengangkut jenazah seorang korban, yang tewas akibat serangan drone Israel di Gereja Keluarga Kudus (Holy Family Church), di Rumah Sakit Baptis di Gaza City pada 17 Juli 2025. (Xinhua/Mahmoud Zaki)
Dalam pernyataan resmi pada Kamis (18/7/2025), Patriarkat Latin Yerusalem menyatakan bahwa serangan menghantam Holy Family Compound, kompleks Gereja Keluarga Kudus, pada pagi hari.
Anak-anak yang sakit dan anggota keluarga mereka dari Gaza tiba di perlintasan perbatasan Jembatan Raja Hussein di Yordania pada 16 Juli 2025. (Xinhua/Mohammad Abu Ghosh)
Menurut Mardani tindakan Israel tersebut akan semakin memperburuk stabilitas di kawasan Timur Tengah. Dan serangan Israel tersebut jelas-jelas merupakan pelanggaran berat.
Kemenlu RI menilai serangan tersebut mengakibatkan pemburukan situasi keamanan di negara tersebut. Ini menyusul bentrokan antara pemerintah Suriah dengan kelompok milisi setempat yang menimbulkan korban sipil.
Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat pada Selasa (15/7) membantah laporan media Israel yang mengabarkan bahwa serangan udara Israel ke Suriah baru-baru ini dilakukan atas koordinasi dengan AS.
Perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel masih berlangsung di Doha tanpa tenggat waktu yang ditentukan untuk mencapai kesepakatan, demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Qatar Majed bin Mohammed Al Ansari pada Selasa (15/7).
Liga Arab pada Selasa (15/7) mengecam rencana terbaru Israel untuk mengisolasi warga Palestina di sebuah "kota kemanusiaan" di Jalur Gaza bagian selatan.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Minggu (13/7) menyerukan agar Hamas menyerahkan persenjataannya kepada Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA).
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Rabu (9/7) malam menyatakan setuju untuk membebaskan 10 warga Israel yang mereka sandera sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.