Beranda Internasional Kamboja Sebut Aksi Militer Terencana Thailand Langgar Gencatan Senjata

Kamboja Sebut Aksi Militer Terencana Thailand Langgar Gencatan Senjata

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja pada Senin (11/8) mengatakan bahwa aksi militer terencana yang diumumkan oleh Letnan Jenderal Boonsin Padklang, komandan Wilayah Militer ke-2 Thailand, merupakan pelanggaran terhadap gencatan senjata yang telah disepakati oleh kedua negara.

0
istimewa

CARAPANDANG.COM, PHNOM PENH -- Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja pada Senin (11/8) mengatakan bahwa aksi militer terencana yang diumumkan oleh Letnan Jenderal Boonsin Padklang, komandan Wilayah Militer ke-2 Thailand, merupakan pelanggaran terhadap gencatan senjata yang telah disepakati oleh kedua negara.

   Boonsin dilaporkan mengumumkan pada Minggu (10/8) tindakan untuk merebut Kuil Ta Krobey dan menutup Kuil Ta Moan Thom.

   Wakil Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Letnan Jenderal Maly Socheata mengatakan, "Pernyataan ini merupakan bukti tak terbantahkan dari upaya provokatif dan terencana untuk menyerang kedaulatan dan integritas teritorial Kamboja."

   Aksi yang disebutkan di atas merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang dicapai dalam pertemuan khusus pada 28 Juli, serta semangat pertemuan luar biasa Komite Perbatasan Umum (General Border Committee/GBC) yang diadakan pada 7 Agustus di Malaysia, tambahnya.

   Socheata mengatakan selama pertemuan luar biasa GBC itu, Kamboja dan Thailand sepakat bahwa kedua belah pihak tidak boleh memindahkan pasukan mereka, termasuk menahan diri dari melakukan patroli di luar posisi yang saat ini telah ditempati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here